Minggu, 10 Mei 2009

Perbedaan Implementasi Model Kurikulum pada setiap jenjang pendidikan

Apakah Ada perbedaan dalam mengimplementaskan model kurikulum pada jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK dan Perguruan Tinggi.

Saya melihat dalam kegiatan implementasi model kurikulum, ada banyak perbedaan antara implementasi pada jenjang pendidikan dasar (SD dan SMP), Jenjang pendidikan menengah (SMA dan SMK) dan perguruan tiggi semuanya memiliki ke khasan, dan itu yang menjadi keunikan dalam proses perencanaan dan implmentasi kurikulum.

Secara umum dapat disebutkan ada banyak factor dalam usaha implementasi kurikulum di setiap tingkat satuan pendidikan, aadapun factor-faktor yang kerap menjadi suatu perbedaan mencakup

1. karakteeristik Program

2. Faktor – faktor Eksternal

1. Karakteristik program

Jika kita telaah lebih mendalam ternyata ada perbedaan yang sangat signifikan implemnetasi antara pendidikan dasar, menengah dan tinggi jika kita tinjau dari aspek

kebutuhan akan program yang akan dilaksanakan apakah berangkat atas dasar kebutuhan siswa, guru atau satuan pendidikan.

Kompleksitas terkait denga penerapan kurikulum, apakah suatu program kurikulum akan mudan atau sulit untuk diterpakan di satuan pendidikan.

Kualitas Dengan penerapan program yang baru maka akan mengundang banyak pertanyaan apakah kurikulum baru ini dapat memberikan sesuatu perubahan yang baik atau hanya akan sama saja dengan program terdahulu

2. Faktor –faktor Eksternal satuan pendidikan

Faktor –faktor eksternal sedikit banyak memberikan dampak tentang kesuksesan dari implemntasi kurikulum. Faktor eksternal ini bisa memberikan peerbedaan dalam upaya implemntasi kurikulum pada jenjang berbeda. Misalkan kepentingan pemerintah tentunya akan berbeda takala mentuikapi inovasi kurikulum baru antara kurikulum pada jenjang pendidikan dasar, menengah dan perguruan tinggi.

Sehingga secara umum dapat dikatakan bahwa kurikulum pendidikan TK pada dasarnya lebih menekankan sebagai dasar pertumbuhan dan perkembangan fisik, kecerdasan, emosi, sosio emosional dan kemampuan untuk berkomunikasi , demikina juga dengan kurikulum SD tahapan implementasi dirancang dalam dunia konkret. Adapun untuk tingkatan sekolah menengah, kurikulum lebih menekankan kepada keseimbangan akademik dan kemmapuan vokasional sebagai upaya mennyiapkan siswa ke dunia kerja atau melanjutkan keperguruan tinggi.

0 komentar:


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com and Energy News.